TEMPRA DROPS

TEMPRA DROPS
MENURUNKAN PANAS DAN MEREDAKAN NYERI

Gambar TEMPRA DROPS

KOMPOSISI TEMPRA DROPS
Setiap 0,8 ml TEMPRA DROPS mengandung 80 mg paracetamol

TEMPRA DROPS mengandung paracetamol yang bekerja sebagai analtipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetika pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit.

INDIKASI TEMPRA DROPS
Untuk mengatasi sementara gejala demam, sakit dan nyeri ringan, sakit kepala dan imunisasi atau atas petunjuk dokter

DOSIS TEMPRA DROPS
Gunakan sesuai anjuran dokter, bila perlu satu dosis setiap 4 jam namun tidak lebih 5 kali sehari.
- Di bawah 3 bulan : sesuai anjuran dokter
- Umur 3 - 9 bulan : 0,8 ml
- Umur 10 - 24 bulan : 1,2 ml
- Di atas 2 tahun : gunakan TEMPRA SYRUP
- Diatas 6 tahun : gunakan TEMPRA FORTE

Cara menggunakan “safti-dropper”/pipet:
Isi pipet sampai garis yang dianjurkan.  Jumlah yang dianjurkan akan diperoleh dengan menekan karet pipet satu kali dengan kuat.  Teteskan langsung di lidah dengan “Safti-ropper”, atau campurkan dengan sari buah atau cairan lain.

PERINGATAN TEMPRA DROPS
Bila masih demam lebih dari 2 hari (48 jam) atau bila masih merasa sakit (nyeri) lebih dari 5 hari, hubungi dokter anda

PERHATIAN TEMPRA DROPS
Paracetamol dilaporkan mempotensi efek dari obat-obat anti koagulan oral.

EFEK SAMPING TEMPRA DROPS
Penggunaan dosis tinggi dapat menimbulkan kerusakan hati

KONTRAINDIKASI TEMPRA DROPS
Jangan digunakan pada penderita yang menderita kerusakan hati dan alergi terhadap paracetamol Simpan pada temperatur kamar 25°C - 30°C lindungi terhadap cahaya

TEMPRA DROPS Dibuat oleh:
PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk.
Depok, Indonesia
Dibawah pengawasan Taisho Pharmaceutical  Co. Ltd.
Tokyo,  Japan



TEMPRA SYRUP

TEMPRA SYRUP

Gambar Tempra Syrup

TEMPRA SYRUP memiliki rasa anggur
TEMPRA SYRUP mengandung Paracetamol yang bekerja sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit.

KOMPOSISI TEMPRA
Setiap 5 ml TEMPRA SYRUP mengandung 160 mg Paracetamol


INDIKASI TEMPRA SYRUP
Untuk meredakan demam, rasa sakit dan nyeri ringan, sakit kepala dan sakit gigi, demam setelah imunisasi atau atas petunjuk dokter

KONTRA INDIKASI TEMPRA SYRUP
Jangan digunakan pada penderita kerusakan hati dan alergi terhadap paracetamol

DOSIS TEMPRA SYRUP
Gunakan sesuai anjuran dokter, bila perlu satu dosis setiap 4 jam, namun tidak lebih dari 5 kali sehari

DOSIS TEMPRA SYRUP
- Umur di bawah 2 tahun : sesuai petunjuk dokter atau gunakan TEMPRA DROPS
- Umur 2 - 3 tahun : 5 ml
- Umur 4 - 5 tahun  : 7,5 ml
- Umur 6 - 8 tahun : 10 ml atau gunakan TEMPRA FORTE

KELEBIHAN DOSIS TEMPRA SYRUP
Paracetamol dalam dosis berlebih dapat menimbulkan keracunan hati pada beberapa penderita. Bila hal ini terjadi, segera hubungi Rumah Sakit terdekat

PERINGATAN DAN PERHATIAN TEMPRA SYRUP
Bila masih demam lebih dari 2 hari (48 jam) atau bila masih merasa sakit (nyeri) lebih dari 5 hari, hubungi dokter
Seperti halnya dengan obat-obat lain, jika anda hamil atau menyusui, mintalah nasihat dokter sebelum menggunakan obat ini

PENYIMPANAN TEMPRA SYRUP
TEMPRA SYRUP disimpan pada temperatur kamar 25 - 30 derajat celcius, lindungi terhadap cahaya

EFEK SAMPING TEMPRA SYRUP
Penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati, reaksi hipersensitif

TEMPRA SYRUP DIBUAT OLEH
PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk,
Depok, Indonesia
Dibawah pengawasan
Taisho Pharmaceutical CO., Ltd
Tokyo Japan

SEDIAAN ORAL YANG TIDAK BOLEH DIGERUS

SEDIAAN ORAL YANG TIDAK BOLEH DIGERUS



MENGAPA SEDIAAN ORAL ADA YANG TIDAK BOLEH DIGERUS ?
Sediaan oral (tablet, kapsul) kadang-kadang terpaksa digerus karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan untuk minum obat atau harus dibuat dalam campuran serbuk/puyer terbagi-bagi. Namun perlu diingat bahwa tidak semua sediaan oral dapat digerus karena ada beberapa bentuk sediaan oral yang diformulasi secara khusus dengan tujuan tertentu seperti formulasi obat agar diabsorbsi di usus bukan di lambung atau tempat pelepasan lainnya seperti di bawah lidah (sub lingual), atau agar zat aktif dilepaskan secara perlahan-lahan (Sustained Released) untuk mengatur jumlah bahan aktif yang bisa masuk ke dalam darah. Oleh karena itu penggerusan akan mempercepatan pelepasan dan absorpsi obat ke dalam saluran sistemik/darah dan akan mempercepat habisnya obat dalah darah karena dieliminasi atau bahkan dapat meningkatkan risiko efek samping ataupun efek toksik.

FORMULASI SEDIAAN ORAL YANG TIDAK BOLEH DIGERUS
Bentuk sediaan yang tidak tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul. Sediaan tersebut diformulasikan dengan tekonolgi mikrokapsulasi, yaitu suatu teknik untuk mengatur agar bahan aktif terselaput atau terselubungi oleh bahan tambahan, sehingga pelepasannya dapat diatur atau diperlambat, dan juga dapat untuk membungkus (coating) sedemikian rupa agar bahan aktif tidak rusak oleh karena bahan-bahan yang terdapat di dalam mulut atau lambung seperti asam, enzim atau zat lainnya
Sediaan tersebut dinaakan sediaan enteric-coated, sustained-release, controlled-release, retard, sublingual/buccal.

PEMAKAIAN SEDIAAN ORAL YANG TIDAK BOLEH DIGERUS
Dalam pemakaian/penggunaan sediaan tersebut diminta untuk ditelah secara utuh, tidak boleh dikunyah, digerus, dipatahkan, atau dihancurkan

Sediaan Salut Enterik (enteric-coated/EC)
Formulasi sediaan salut-enteric dimaksudkan agar zat aktif akan dilepaskan dan diabsorbsi atau dikehendaki berkhasiat di dalam usus halus. Tujuannya adalah untuk mencegah iritasi lambung atau mencegah rusaknya obat karena tidak stabil di dalam lambung. Oleh karena itu penggerusan akan berakibat iritasi lambung atau hilangnya potensi obat.
Contoh obat yang khusus disebutkan untuk pemakaian di dalam usus adalah Astika, Cardio-Acetosal, Cyambalta, Depakote, Dicloflam, Dolofene, Deprex, Fenavel, Flamed, Kalium Diklofenak Hexpharm, Meditil, Meloflam, Nocflar, Nedifen, Nediflam, Nazofell, Neolanta Enzym, Plazimex, Profenid, Profika, Provoltar, Remapro, Rematop, Restor, Resvica, Sulfitis, Vivotif, Voltaflam, Voren.

Sediaan Lepas Lambat (SR= sustained-release / XR=Extended release / CR=Controlled release / Retard Depo)
Sediaan lepas lambat diformulasi khusus agar bahan aktif dilepaskan dari sediaan secara bertahap, terkendali atau dalam waktu panjang / lama. Formulasi sediaan ini dilakukan dengan cara mengikat atau membungkus bahan aktif dengan bahan tambahan tertentu, sehingga dapat dilepaskan dengan proses perlarutan perlahan, reaksi biokimia didalam tubuh atau proses lain.
Contoh obat yang dikelompokkan dalam sediaan lepas lambat ini adalah :
Abbotic, Adalat, Aggrenox, Aldisa, Alovell, Aminoral, Avelox, Cedocard, Ciproxin, Deflamat, Efexor, Encephabol, Euphyllin, Exelon, Ferro Gradumet, Flamigra, Forcee, Fosamax, Friladar, Gitas Plus, Glanos, Glucophage, Glumin, Herbesser, Isomonit, Isoptin, Kaditic, Ketposteril, Klotaren, Lanacer, Lanvell, Lescol, Linac, Lokev, Loxen, Megatic, MST Coninus, Mucopect, Myfortic, Natrilix, Niaspan, Pulmo Timelets, Quibron, Racer, Remifemin, Reotal, Telfast Plus, Tioxad, Tirmaclo, Tramal, Trizedon, Trunal, Vasdalat, Venatin, Vitalong C, Voltaren, Volten, Xanac, Xatral, Zevit C, Zolacap.

Sediaan Sublingual atau Bukal
Pemberian sediaan melalui sublingual (di bawah lidah) atau bukal (diantara pipi dan gusi) dimaksudkan agar obat diabsorbsi segera melalui aliran darah disekitar bawah lidah atau antara gusi dan pipi. Oleh karena itu penggerusan atau pemberiannya melalui nasogastric tube (NGT) akan menjadi tidak efektif atau jauh berkurang efektifitasnya. Contoh sediaan yang diberikan di bawah lidah : Cedocard, Farsorbid, Isordil, Isosorbid Dinitrate, Sosorbid dinitrate.

Kategori

Kategori